November 14, 2013

Perbedaaan antara Psychedelic Drugs dengan Psikotropika


Pembaca indodrugs.blogspot.com. Pada posting kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman atau pengetahuan tentang perbedaan antara Psychedelic Drugs dengan Psikotropika. Dari berbagai referensi yang penulis baca; ternyata obat-obatan Psychedelic itu berbeda dengan obat-obatan Psikotropika.

Psikotropika adalah zat kimia yang bertindak terutama pada sistem saraf pusat yang kemudian mengubah fungsi otak secara permanent. Maka seseorang yang mengkonsumsi Psikotropika akan menyebabkan perubahan persepsi, suasana hati, kesadaran dan perilaku serta mengakibatkan kondisi fisik tubuh mengalami ketergantungan atau kecanduan. 

Kenapa Psikotropika mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan, karena obat-obatan psikotropika termasuk dalam golongan Narkotika. Contoh zat-zat kimia yang temasuk dalam Psikotropika antara lain adalah Prozac (anti-depressant), Valium, Xanax (mengurangi kegelisahan) dan masih banyak lagi (Silahkan sahabat membaca lampiran UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika).

Sedangkan Psychedelic Drugs adalah zat yang bertindak pada sistem saraf yang kemudian mengubah kognisi dan persepsi pikiran. Zat Psikedelik termasuk bagian dari obat-obatan Psikoaktif yang lebih dikenal sebagai halusinogen.

Biarpun ia dapat menimbulkan halusinogen, namun tidak seperti obat-obatan Psikotropika. Kalau pada zat-zat Psikedelik (Psychedelic) cenderung membelokkan dan memutar pikiran dengan cara-cara yang menghasilkan pengalaman yang secara kualitatif berbeda dengan kesadaran biasa (Kondisinya seperti orang melakukan meditasi dan bermimpi)

Seseorang yang terkenak zat psikedelik (Psychedelic), ketertarikan terhadap waktu menjadi berkurang, sehingga perjalanan waktu akan terasa sangat lama. Dan kemampuan mem-visualisasi-kan apa yang ada di pikiran menjadi vision akan terasa sangat nyata. Padahalah zat psikedelik hanya merangsang apa yang disebut sebagai panca indera kita, untuk menangkap apa yang mencoba dipikirkan oleh pikiran kita.

Tetapi, dalam ilmu farmasi, zat psikedelik digolongkan dalam zat-zat yang bisa menyebabkan efek halusinasi. Beberapa zat psikedelik yang terkenal seperti; Lysergic acid Dietilamide (LSD), atropin, dan seperti Cannabis (ganja), Kaktus yang mengandung Mescaline (halusinogen) yang digunakan untuk penyembuhan dan meditasi di daerah Meksiko, dan jamur psilocybin atau Magic Mushroom.

Sumber-sumber lain juga mengatakan bahwa, penggunaan obat-obatan psikedelik dapat mengakibatkan fungsi dari kesadaran tubuh menurun, sekaligus meningkatkan alam bawah sadar tubuh.

Kemampuan untuk mengingat dan berpikir-straight (atau berpikir seperti keadaan normal) berkurang atau tidak ada sama sekali, biarpun pada banyak kasus kemampuan berpikir seseorang menjadi lebih jernih dari biasanya. Dan, kemampuan meng-impresi visualisasi menjadi berlebihan, mata akan mengembalikan kondisi persepsi penglihatan seperti ketika kita masih anak-anak, dimana melihat segala hal menjadi lebih jelas dan tidak subjektif. 

Misalnya, jika kita berpikir main air terjun dan kita seakan-akan sedang berada dikamar mandi menghidupkan keran, jadilah air keran itu mengalir dengan sangat deras seperti air terjun.

Namun ada pendapat yang menyebutkan, Psychedelic Drugs adalah salah satu obat-obatan atau zat yang memiliki kemungkinan kecil menyebabkan ketergantungan fisik, emosional, gangguan fisiologis utama, delirium, disorientasi, atau amnesia, dan dapat menghasilkan atau memproduksi pikiran atau ide-ide, suasana hati, dan perubahan persepsi (Lester Grinspoon, 1979) 

Sahabat pembaca blog IndoDrugs, kira-kira itulah perbedaaan umum antara Psychedelic Drugs dengan Psikotropika. Semoga bermanfaat

Write: Sumadi Arsyah

Artikel Terkait